
Warga NTB Gelar Demonstrasi yang Berakhir Bentrokan dengan Aparat Kepolisian – Masyarakat Kecamatan Sape, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengadakan demonstrasi yang selesai benturan dengan aparat. Ujung dari benturan itu ialah kemarahan masyarakat sampai pada akhirnya mengakibatkan kerusakan markas serta kendaraan dinas Polsek Sape.
“Massa lebih-kurang 15 orang ke arah Polsek Sape serta langsung bertindak anarkis, seperti lakukan perusakan pada sarana kantor serta beberapa unit kendaraan dinas,” kata Kabid Humas Polda NTB, Kombes Purnama, Jumat (15/2/2019) malam.
Purnama menuturkan kekacauan bermula dari kekecewaan masyarakat yang menuntut disandingkan dengan Bupati Bima, Indah Dhamayanti Putri. Akan tetapi tuntutan masyarakat tidak tercukupi.
“Persatuan Pemuda serta Penduduk Kecamatan Sape lakukan orasi dengan bergantian yang utamanya menekan Bupati Bima untuk selekasnya ada di Kecamatan Sape dengan membawa alat berat dan menjumpai massa tindakan serta penduduk Desa Bugis untuk menanggapi persoalan berkaitan perbaikan jalan di Desa Bugis,” jelas Purnama.
“Utusan dari Pemda Kabupaten Bima yang didampingi oleh Muspika Kecamatan Sape menjumpai massa tindakan. Saat utusan Pemda Kabupaten Bima akan menjumpai massa tindakan, mereka tidak ingin dimediasi oleh utusan atau siapa juga. Massa tindakan cuma ingin Bupati Bima sendiri yang menjumpai massa tindakan,” sambung Purnama.
Kekecewaan itu dilampiaskan dengan pembakaran ban serta memblokade jalan ke arah Pelabuhan Laut Sape serta jalan yang ke arah Kecamatan Lambu. Purnama menuturkan massa memblokade jalan dengan batu, kayu, serta tiang listrik sisa di jalan lintas propinsi.
Aparat kombinasi TNI-Polri membubarkan massa yang bertahan serta buka jalan yang diblokir. Akan tetapi massa kembali pada jalan serta lakukan orasi kembali.
“Polres Bima Kota mengamankan seorang serta massa langsung melempar mengarah personil kombinasi dengan batu. Aparat bertindak kepolisian dengan menembakkan gas air mata serta tembakan peringatan mengarah hawa,” jelas Purnama.
Tindakan demonstrasi dapat dibubarkan, tetapi beberapa masyarakat yang tidak terima dengan aksi polisi mendatangi Polsek Sape serta mengakibatkan kerusakan kaca bangunan dan kendaraan dinas yang terparkir di halaman.