
Tim Jokowi Ke Kubu Prabowo: Menyasar Jateng Justru Suara Di Jabar Mulai Mengecil – Ketua Umum PPP, M Romahurmuziy merekomendasikan team Prabowo-Sandiaga tidak usah repot mengarah Jawa Tengah. Sesaat basis mereka di Jawa Barat mulai goyah serta di rebut oleh team Jokowi-Ma’ruf.
Menurut dia, hasil sejumlah survey perlihatkan peta Jawa barat mulai beralih dibanding Pemilihan presiden 2014.
“Jangan lantas menguber burung terbang, puai di tangan dilepaskan. Mereka ini mengarah Jateng yg belum pula pasti mereka peroleh lantaran sejarahnya tak ada, tidak diduga Jawa barat malahan kehilangan,” kata Rommy di Hotel Acacia, Jakarta Pusat, Sabtu (15/12).
Walau begitu, pihaknya tunggu keseriusan team Prabowo menempatkan markas pemenangan ke Jawa Tengah. Karena hingga sampai ini hari, ia belum pula memandang ada gerakan fakta.
“Sejauh yg kita lihat dari pasukan lapangan PPP, tak ada pergerakan berarti di lapangan,” katanya.
Anggota Dewan Penasehat Team Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf itu mengemukakan team Prabowo hanya berkhayal serta berimajinasi dapat merampas nada PDIP di Jateng. Ia memberi contoh Demokrat 10 tahun berkuasa tidak berhasil kuasai Jateng.
“Sepuluh Demokrat berkuasa tak dapat meraih kemenangan Jateng. Ditambah lagi ini belum sempat berkuasa,” katanya.
“Maka dari itu ada yg namanya imajinasi serta dambaan, ada yg namanya trik serta fakta. Yg mereka berikan ini imajinasi serta dambaan,” sambung Rommy.
Rommy menilainya panutan pengumpulan nada Sudirman Said disaat Pilgub Jateng salah. Karenanya sisa menteri ESDM itu ditopang mesin PKB yg kadernya Ida Fauziah menemani menjadi cawagub. PKB, pasti dengan Ida ada dalam barisan simpatisan Jokowi.
“Menjadi contoh, mereka dahulu menang di 5 Kabupaten/Kota, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Brebes, Banjarnegara serta Kebumen. Kita ketahui persis, Tegal-Brebes itu basisnya Sudirman Said lantaran ia datang dari sana. Kita tak menyoal peluang itu ada. Namun janganlah salah, seperti Kebumen serta Banjarnegara itu sekalipun tak ada basis mereka disana,” katanya.