
Tanggapan Jokowi Prihal Jokowi Itu PKI – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui susah tiap-tiap perihal jadi bahan ‘gorengan’ di tahun politik, termasuk juga harga sembako. Pengakuan Jokowi ini didebat tim sukses Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
“Susah ikut kita, jika telah masuk ke beberapa tahun politik, apapun ‘digoreng’. Harga sembako ‘digoreng’. Saya pribadi saja, Presiden Jokowi itu PKI. Coba disaksikan di sosmed. PKI itu dibubarkan tahun ’65-’66, saya lahir tahun ’61. Usia saya bermakna baru 4 tahun. Tidak ada PKI balita,” tutur Jokowi di Kampus Muhammadiyah Lamongan, Jawa Timur, Senin (19/11/2018).
Jokowi mengakui sering memerhatikan harga-harga saban hari. Beberapa menteri serta kepala instansi berkaitan umumnya langsung di panggil saat Jokowi lihat ada kenaikan bahan inti. Ia memerintah untuk diselenggarakan operasi pasar.
“Jika harga naik dikit, Rp 100 perak saja, tentu detik itu ikut saya akan telephone Kepala Bulog, akan saya telephone Menteri Perdagangan, saya telephone Menteri Pertanian. Berhati-hati, mesti ada operasi pasar untuk mengatur ini,” tuturnya.
Tubuh Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno minta Jokowi tidak tutup mata atas keadaan di lapangan. BPN memandang tidak fair bila aduan masyarakat malah dimaksud politisasi.
“Jangan pernah Pak Jokowi mengatakan yang dikatakan penduduk itu politisasi. Kan kasihan penduduk. Mereka merintih, tetapi Pak Jokowi tutup mata serta katakan ini politisasi. Kan tidak fair ya. Semestinya koreksi serta kerja lebih keras kembali,” tutur jubir BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, pada wartawan.
Andre menuturkan sampai kini Prabowo-Sandiaga sering terima aduan dari penduduk masalah harga bahan inti. Hal tersebut, ucap ia, jadi basic program perbaikan ekonomi Prabowo-Sandiaga.
Menurut Andre, Jokowi mesti kerja lebih keras. Karena, sekarang ini kapasitas Jokowi untuk mengatur harga sembako belumlah dirasa.
“Faktanya penduduk merintih kan. Bermakna kan kapasitasnya tidak dirasa penduduk,” papar orang politik Gerindra itu.
Team Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf membela Jokowi. Team Prabowo dianjurkan seringkali bertandang ke pasar.
“Semestinya team Prabowo-Sandi turun ke pasar-pasar, pastikan jika harga sembako teratasi serta dapat dijangkau oleh ibu-ibu rumah tangga. Janganlah cuma ngomong saja,” kata jubir TKN Jokowi-Ma’ruf, Ace Hasan Syadzily, pada wartawan.
“Selalu jika harga nya dapat dijangkau, janganlah buat pernyataan aneh-aneh dengan menyebutkan uang Rp 100 ribu cuma bisa bawang-cabai,” lanjut ia.