
Sejak 10 Tahun Lalu Pemusnahan HP Siswa MAN Dilakukan – Pemusnahan beberapa ratus telpon seluler yg diambil dari beberapa siswa rupanya bukan hal baru di MAN 3 Jombang. Madrasah dibawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum ini mulai sejak 10 tahun yang lampau melarang beberapa siswanya bawa telpon seluler ke sekolah.
” Aturan dipraktekkan lebih kurang 10 tahun paling akhir. Sebab HP trennya begitu deras 10 hingga sampai 15 tahun paling akhir. Yayasan membuat aturan, kami pun mengambil ketentuan itu ke madrasah, ” kata Wakil Kepala MAN 3 Jombang Bagian Kesiswaan Moch Syifa’ terhadap wartawan di MAN 3 Jombang, Jalan Merpati, Dusun Tambakberas, Desa Tambakrejo, Kecamatan Jombang, Sabtu (6/7/2019) .
Syifa’ mengatakan larangan siswa bawa telpon seluler ke sekolah udah diputuskan lewat musyawarah dengan pelbagai faksi. Tiap-tiap tahun ajaran baru seperti sekarang, MAN 3 Jombang lakukan publikasi terhadap beberapa siswa baru sehubungan larangan itu. Publikasi pun termasuk sangsi penyitaan telpon seluler yg didapati dibawa ke sekolah.
” Itu udah diteken seluruh majelis pengasuh, pengurus yayasan, kepala madrasah serta wali murid diawalnya tahun ajaran lewat pakta reliabilitas bermaterai. Menyerahkan pendidikan anak-anaknya di madrasah atau pondok. Jika udah rida memondokkan anak, bermakna rida dengan aturan yg ada, ” terangnya.
Kecuali telpon seluler, beberapa santri pun dilarang bawa laptop ke asrama pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang. Larangan bawa telpon seluler serta laptop dibikin antara lainnya buat menahan dampak beberapa konten negatif yg simpel dibuka beberapa siswa serta santri.
” Sebab mudaratnya semakin besar ketimbang kemanfaatannya. Sebab usia-usia remaja ya, didalamnya ya janjian (pacaran) . Kami lihat didalamnya HP serta laptop yg diambil ada beberapa konten negatif, ” katanya.
Ketua Yayasan Podok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang KH Wafiyul Ahdi menerangkan, kurang lebih 95 % siswa MAN 3 Jombang adalah santri PP Bahrul Ulum. Larangan bawa telpon seluler atau laptop pun dipraktekkan di lingkungan pesantren buat beberapa santri.
” Udah berubah menjadi persetujuan semua, sebelum awal masuk selamanya disosialisasikan, ” pungkasnya.
MAN 3 Jombang adalah madrasah dibawah naungan Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang. Sekolah ini miliki 60 kelas yg dihuni 2. 556 siswa. Terdiri dalam 940 siswa kelas X, 840 siswa kelas XI, dan 776 siswa kelas XII.
Beberapa ratus telpon seluler pelbagai type dihancurkan di acara penutupan periode arah siswa baru di MAN 3 Jombang, Kamis (4/7) . Ponsel-ponsel itu diambil dari beberapa siswa mulai sejak 2015.
Proses pemusnahan beberapa ratus telpon seluler itu diabadikan oleh Sigit Budi Purwoko, guru mata pelajaran Kimia di MAN 3 Jombang. Sigit selanjutnya mengupload video berdurasi 2 menit 38 detik itu ke faceboook memakai akunnya sendiri.
Pemusnahan telpon seluler punya siswa ini berubah menjadi viral dan memuai pro serta kontra di golongan warganet. Bayak netizen yg menyuport aksi tegas sekolah, tidak dikit juga yg menyayangkannya.