
Retno Menuturkan Pihak Sekolah Serta Guru Joko Susilo Mengaku – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bekerjasama dengan Kadisdik Propinsi Jawa Tengah Gatot Bambang Hastowo berkenaan video viral guru di-bully murid di Kendal. Hasil pertemuan itu, banyak murid diperintah tidak mengulang tindakan mereka kembali.
“Dari kabar yang di terima KPAI, pihak sekolah telah menyebut serta membina banyak siswa yang turut serta dalam video yang viral itu pada Sabtu (10/11). Banyak siswa itu pun diperintah menuliskannya pengakuan tak kan mengulang guyonan seperti dalam video yang viral itu. Sesudah itu pada Senin (12/11) giliran banyak orang-tua siswa itu yang di panggil pihak sekolah serta bikin prinsip bersama-sama buat memberikan nasehat anak-anaknya biar tidak mengulang kembali tindakannya serta bisa lebih menghargai banyak gurunya,” kata komisioner KPAI Retno Listyarti dalam info terdaftar, Senin (12/11/2018).
Pertemuan itu dikunjungi Kepala SMK NU 3 Kaliwungu, Muhaidin, beberapa guru, pengawas sekolah, siswa, serta banyak orang-tua murid dan Bupati Kendal Mirna Annisa. KPAI mengapresiasi Disdik Jateng yang dalam sekejap mengatasi masalah video viral itu serta memberikan laporan perubahan terhadap Gubernur Jateng Ganjar Pranowo serta KPAI.
Retno menuturkan pihak sekolah serta guru Joko Susilo mengaku tindakan yang terekam video viral itu cuma bercanda, bukan kekerasan. Akan tetapi pihak sekolah memandang candaan itu telah melewati batas.
“Pihak sekolah serta guru yang terkait menjelaskan jika yang terekam di video yang viral itu cuma guyonan, bukan kekerasan atau pengeroyokan. Akan tetapi pihak sekolah mengaku guyonan atau candaan beberapa siswa pada gurunya adalah aksi atau tindakan yang terlampau batas kesopanan/formalitas sosial,” jelas ia
Retno menuturkan faktor-faktor yang mengakibatkan hal itu yaitu ciri-ciri siswa yang kurang terbina dengan baik di dalam rumah atau sekolah hingga perilakunya kurang sopan. Hal yang lain yaitu rendahnya kompetensi pedagogik guru, terpenting dalam perebutan kelas, dan usaha penciptaan situasi belajar yang kreatif, menyenangkan, serta melawan kreatifitas dan minat siswa.
Terkecuali itu, dia menuturkan, pihak sekolah bakal kerjakan pembinaan penguatan pendidikan yang berkarakter serta menaikkan disiplin siswa. Bahkan juga pihak sekolah bakal menegakkan ketentuan dan pengawas sekolah mesti memonitor serta memberikan laporan akhirnya terhadap Disdik Jateng.
“Sekolah membuat beberapa langkah pembinaan sebagaimana berikut: (1) membuat gagasan perbuatan penguatan pendidikan ciri-ciri di sekolah, mengamalkan nilai nilai agama dalam kehidupan keseharian; (2) Menaikkan disiplin siswa, termasuk juga performance serta sikapnya, baik teknik mengenakan pakaian atau potongan rambut sesuai sama ketetapan sekolah; (3) Sekolah bakal menegakkan tata-tertib sekolah; (4) Di sepakati juga lewat cara berkala pengawas SMK mesti memonitor serta memberikan laporan akhirnya ke Dinas Dikbud Jawa Tengah,” papar ia.
Seterusnya, KPAI menggerakkan Pemprov Jawa Tengah kerjakan rapat penyelarasan dengan beberapa organisasi fitur daerah berkenaan, termasuk juga P2TP2A buat publikasi setop bullying buat seluruhnya siswa serta usaha rehabilitasi psikologis pada banyak siswa aktor.
Awal kalinya, viral video di medsos pada lima orang siswa mengganggu guru dalam kelas. Dalam video yang berdurasi 24 detik itu, Joko seakan dikepung banyak siswa serta sama sama tendang sampai samping sepatunya terlepas. Akan tetapi pihak sekolah memberikannya info hal tersebut cuma bercanda.