
Mantan penyerang andalan tim nasional Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto telah mengaku sudah lelah menyaksikan perkembangan sepakbola Indonesia. Pemilik lisensi pelatih B AFC tersebut pun sekarang konsentrasi dengan membina sepakbola usia dini serta mengelola sebuah kesai kopi. Saat ditemui ketika memberikan pelatihan di MILO Foitbal Clinic Day yang berada di lapangan Simprug, Jakarta, pria yang biasa dipanggil krempeng tersebut malas memberi komentar mengenai konflik sepakbola tanah air.
“Sepakbola Indonesia sekarang? Sangat luar biasa! Jujur saja saya sudah lelah untuk berkomentar mengenai persepakbolaan Indonesia. Saya berharap pembinaan sepakbola usia dini tak akan berhenti,” ujar Kurniawan.
Kurniawan pun juga mengatakan kalau jadi pemain sepakbola profesional hanyalah bonus dari Allah. Menurutnya, dari saat latihan saja, para anak-anak usia dini sudah mendapatkan bekal hidup.
“Tentu saja, apa yang telah mereka dapatkan dalam sesi latihan dapat menjadi bekal untuk bisa menjalani kehidupan. Contohnya, bagaimana mereka di tuntut mengenai kedisiplinan,” ungkapnya.
“Kalau untuk kedai itu sebenarnya yang mempunyai istri saya. Saya pun hanya ikut mengurus kedai kok,” lanut Kurniawan.