Klopp: Kekalahan Liverpool Karena Kehilangan Ritme Bermain yang Sesungguhnya – Liverpool terdepak dari Piala FA selesai kalah dari Wolverhampton Wanderers. Juergen Klopp menyebutkan kekalahan ini lantaran timnya kehilangan irama permainan.
Liverpool menyerah 1-2 di Molineux Tingkat, Selasa (8/1/2019) pagi hari WIB pada pertandingan sesi ke-tiga Piala FA. Pernah mengimbangi melalui Divock Origi selesai dibobol Raul Jimenez, Liverpool gak dapat menjauhi kekalahan selesai kemasukan gol Ruben Neves.
Klopp langsung mengatakan dirinya sendiri bertanggung-jawab penuh berdasar hasil ini. Factor sangat memiliki pengaruh merupakan pergantian besar-besaran di struktur pemain.
Manajer asal Jerman itu mengerjakan sembilan pergantian, dari starter yg diturunkannya kala hadapi Manchester City di pertandingan awal kalinya. Simon Mignolet mengawal gawang, terus ada Albero Moreno, Fabinho, serta Rafael Camacho di urutan bek.
Dejan Lovren dipertahankan di urutan bek tengah, namun terus cedera serta digantikan dalam menit ke enam oleh Ki Jana Hoever. Ditengah, James Milner didampingi Curtis Jones, Naby Keita, serta Xherdan Shaqiri.
Divock Origi serta Daniel Sturridge pimpin barisan serang ‘Si Merah’. Nah, pergantian masif berikut ini yg disadari Klopp bikin team kehilangan irama bermain yg kenyataannya.
” Ini tanggung jawab saya. Ini lantaran irama pastinya. Anda kenal mereka gak dapat dapatkan irama permainan yg pas. Div (Divock) , sanggupkah ia punyai irama yg pas? Tak juga. Daniel (Sturridge) ? Mungkin dikit. Alberto (Moreno) ? Betul-betul tak ada, ” kata Klopp.
” Serta itu gak mendukung menantang suatu team seperti Wolves, yg manakah kami hadapi di sini dua minggu waktu lalu. Mereka sangatlah kuat, kami memang menang kala itu namun laganya sangatlah berat. Mereka gak berganti banyak dalam soal struktur pemain, jadi ini pertandingan yg gak ringan, ” ujarnya.
Liverpool menang 2-0 atas Wolverhampton pada tempat yg sama sebelum Natal tempo hari. Namun kemudian skedul padat bikin Klopp mesti mengedit skema starter.
Empat kompetisi dalam 14 hari, salah satunya hadapi Arsenal serta City, memaksa di lakukannya perputaran. Bahkan juga sehabis merotasi team lantas tetap ada korban, dengan Lovren punyai masalah dengan hamstring-nya.
” Kami banyak berganti lantaran mesti melaksanakannya, tidak hanya lantaran saya pengin melihat-lihat pemain beda. Persoalannya merupakan kami bermain dengan struktur pemain yg sama di laga-laga yg sangatlah berat dalam sejumlah minggu paling akhir. Jadi jelas kalau kami mesti berganti, ” jelasnya.