
Jaringan Kiai Santri: Jangan Sampai Over Acting Yang Melebihi Kapasitasnya, Sehingga Medelegitimasi KPU – Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) ucap klaim kemenangan Pemilihan presiden 17 April 2019 lantas oleh pihak Paslon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno, jadi usaha mendelegitimasi peranan Komisi Penentuan Umum (KPU).
“Jangan sempat over acting yg melampaui kapasitasnya, hingga medelegitimasi KPU,” tegas Sekjen JKSN, KH Zahrul Azhar Asad alias Gus Hans di Posko JKSN, Jalan Diponegoro, Surabaya, Sabtu (20/4).
Gus Hans memberi tambahan, usaha delegitimasi yg waktu ini ramai di social media (media sosial) itu seperti tdk yakin serta mencurigakan real count hasil Pemilu 2019 oleh beberapa instansi survey yg meyakinkan, dan lakukan tindakan degradasi pada kemampuan KPU RI.
“Saya cemas, ini bukan ditampakkan dari simpatisan 01 atau simpatisan 02 namun ada beberapa orang yg memang tdk inginkan demokrasi di Indonesia,” sangka Gus Hans.
Seterusnya, kiai muda pengasuh Pondok pesantren Queen Al Azhar Darul Ulum, Jombang ini mengatakan, dalam masalah hasil Pemilihan presiden 2019 ini, JKSN jadi instansi dari faktor kiai serta santri, sekaligus juga simpatisan Jokowi-Ma’ruf, konsisten menghormati hasil quick count jadi hasil karya ilmiah.
“Kami menghormati karya ilmiah yang disebut science based approach atau memprioritaskan keilmuan. Satu diantaranya yaitu quick count. Kami tdk membuat quick count jadi cuma satu sistim, tetapi berubah menjadi satu diantara pegangan kita saat belumlah ada hitungan komplet dari KPU,” sambung Gus Hans.
Pada tempat sama, Ketua JKSN, M Roziqi, pula menyarankan ke semua bagian JKSN yg sudah berusaha untuk mengawal pasangan Jokowi-Ma’ruf tidak untuk gampang yakin dengan berita-berita yg belum pasti kebenarannya, serta menebar pandangan seolah-olah paslon nomer urut 01 kalah.
“Pelbagai pandangan seolah-olah yg menuturkan 01 kalah, perolehannya tak sesuai dengan quick count, kami menyarankan penduduk, terutamanya Ja-tim, janganlah cepat yakin, mari kita tabayyun serta menanti hasil KPU yg pada tanggalnya bakal memberitakan hasil real count-nya seperti apa,” kata Roziqi.