Zlatan Ibrahimovic di nilai harus jadi pemain inti Manchester United. Bila tidak, kedatangan bekas pemain timnas Swedia tersebut malah dapat menimbulkan masalah di Theatre of Dream. Ucapan itu dikatakan oleh bekas pemain timnas Swedia di tahun 1990-2002, yakni Pontus Kamark. Dirinya menganggap kalau Ibra memang mempunyai karakter yang tergolong cukup unik.
Kamark pun mengambil contoh ketika Ibra masih berada di Barcelona. Saat itu, Ibra bukan pemain inti serta selalu dibawah bayang-bayang seorang Lionel Messi. Alhasil, ketika itu Ibra malah menimbulkan masalah. Dan bahkan ia sempat terlibat friksi dengan pelatih Pep Guardiola.
Kamark berharap kalau Ibra dapat berdampingan serta membantu dengan pemain semacam Wayne Rooney yang sebagai kapten United.
“Semoga saja Ibra dan Rooney bisa semakin kompak. Bila hal tersebut daoat terjadi, tentunya bakal sempurna. Bila tidak Ibra dapat menciptakan cukup banyak masalah,” ujarnya.
“Ibra tak mau dinomorduakan. Ia bakal selalu berupaya keras lantaran tidak ingin jadi yang ke dua. Ia ingin jadi pemain nomor wahid,” imbuh Kamark