
Area Proyek Kereta Cepat Sudahlah Tidak Ada Permasalahan – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan pemberhentian sesaat project kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang periode mudik Lebaran akan tidak memengaruhi obyek penyelesaiannya pada 2021. Masalahnya kontraktor udah mengatur skedul.
” Umumnya, (kontraktor) sudah ketahui pekerjaan mana yg dapat dipercepat, ” tutur Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri dalam acara berbuka puasa bersama-sama mass media di Jakarta, Jumat (24/5) .
Pemberhentian pekerjaan project dikerjakan di jalan tol yg bakal dilintasi pemudik. Pemberhentian bakal berjalan sepanjang 20 hari pada H-10 sampai H+10 Lebaran. Hal semacam itu dikerjakan untuk kurangi kemacetan serta membuat perjalanan pemudik bertambah nyaman.
” Sesuai sama persetujuan, tak ada lagi pekerjaan project yg mengganggu arus jalan raya di jalan tol, ” jelas ia.
Zulfikri mengatakan semenjak dikerjakan penempatan batu pertama pada 2016 sampai minggu lalu, perkembangan konstruksi project kereta cepat Jakarta – Bandung baru raih 17 prosen. Tetapi, Zulfikri percaya percepatan perkembangan bakal berlangsung mengingat pembebasan area yg dibutuhkan udah tuntas.
Sampai akhir tahun, perkembangan penyelesaian dicanangkan dapat raih 60 prosen.
” Kalaupun area sudahlah tidak ada permasalahan, udah cepat, ” tangkisnya.
Jadi info, project kereta cepat Jakarta – Bandung waktu ini diurus PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang disebut konsorsium yaitu dari empat Tubuh Upaya Punya Negara (BUMN) , ialah PT KAI (Persero) , PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII, serta PT Layanan Marga (Persero) Tbk, dengan China Railways.
Untuk membiayai project itu, konsorsium ambil utang dari China Development Bank (CDB) . Pada Mei lalu, CDB sudah mencairkan credit step pertama sebesar US$170 juta dari keseluruhan prinsip utang yg raih US$500 juta. Lalu, pada September konsorsium kembali mencairkan credit step ke dua sebesar US$274, 8 juta.